Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

KOPERKU SAYANG

Koperku Sayang Oleh : Akhwatul Chomsiyah Firdausa “Jakartaaa, I’m coming...” batin Nayla ketika hendak meninggalkan kota kelahirannya, Yogyakarta. Hati Nayla senang bukan kepalang menyambut kesempatan emas untuk mengisi liburan kenaikan kelas ini di kota Jakarta untuk pertama kalinya. Kesempatan ini juga merupakan pengalaman pertamanya bepergian seorang diri tanpa dikawal sang Papa.

Dalam Lingkaran Petaka (Komedi)

Dalam Lingkaran Petaka Oleh : Akhwatul Chomsiyah Firdausa Sang raja siang sepertinya sedang sangat gemar tersenyum. Sehingga hari ini pun ia memperlihatkan senyumnya yang paling lebar. Perlahan Tara (merupakan singkatan dari Tasem Ratiyem) menjejakkan langkahnya menelusuri pelataran kampus yang sangat luas. Berhubung ruang kuliahnya terletak di deretan paling belakang dari sekian ruangan yang ada di kampusnya, Tara pun menggunakan payung guna melindungi kulit yang teramat ia cintai. “Huuh... Hari ini kok panas bangged kayak gini sih??? Kayak neraka aja,” Tara bergumam seorang diri seperti orang yang rada gimana gitu. “Emang kamu pernah jalan-jalan ke neraka ya Yem? Sempet mampir ke sorga nggak?? Terus kamu sempet pula mandi di sungainya yang konon berupa sungai susu??” pertanyaan bodoh si ndut Fira yang tiba-tiba menampakkan diri membuat Tara jengkel dibuatnya. “Yam Yem Yam Yem... Panggil gue Tara oon.. Gimana sih loe dibilangin kagak mudeng-mudeng,” “Ah kamu Yem... Bukanny

IKHLAS

Ikhlas Oleh : Akhwatul Chomsiyah Firdausa Ramli mengempaskan tubuhnya di atas pembaringan, tepat di samping istrinya yang tengah membaca buku. Dipandanginya lekat-lekat wajah istrinya itu.

Mbak Rin Baca Ini

Gambar

RUMAH IMPIAN

Gambar
Rumah Impian Oleh : Akhwatul Chomsiyah Firdausa Semilir angin membelai dedaunan. Menyibak fenomena di balik lembar kehidupan umat manusia. Rintik hujan yang membersit dari langit seakan memberikan kesejukan bagi semesta, bagi tanah yang telah lama kerontang, gersang, tandus karena kemarau panjang yang menerjang. Bias pelangi di senja itu menggambarkan keagungan Tuhan yang Maha Dahsyat. Menambah indahnya senja, menyulam kata menjadi bait-bait syair nan mempesona. Sebuah senja yang indah bagi jiwa-jiwa yang merindu surga. Seraya mendengar syair Tuhan melalui senandung nyanyian alam yang mengudara bersama nirwana.

SENYUM CERIA

Gambar
Senyum Ceria Oleh : Akhwatul Chomsiyah Firdausa Kemiskinan mendominasi penduduk Ibukota, di kolong jembatan, di tempat yang sama sekali tak menjamin rasa nyaman, mereka tinggal untuk mempertahankan hidup...

Pendar Senyum Keikhlasan

Pendar Senyum Keikhlasan Oleh : Akhwatul Chomsiyah Firdausa Pucuk-pucuk pepohonan masih basah akibat hujan yang baru saja mengguyur kota Purwokerto. Genangan air tampak menghiasi beberapa jalanan yang mulai berlubang. Nayla, seorang gadis berkerudung biru muda, terlihat berdiri di depan gerbang kampus STAIN Purwokerto. Agaknya ia tengah menunggu seseorang. Oh bukan, ternyata ia tengah menunggu angkutan kota berlabel B2. Hal itu terbukti beberapa saat kemudian, setelah angkot berwarna orange itu berhenti tepat di depan Nayla berdiri. Begitu angkutan kota itu berhenti, Nayla langsung menghambur masuk ke dalamnya.

Bias Senyum Ilena

Bias Senyum Ilena Oleh : Akhwatul Chomsiyah Firdausa Rona jingga menggelayut manja di ujung senja. Sementara Ilena masih terdiam di sudut taman seorang diri. Nyata terlihat di wajahnya ada segumpal resah yang memenuhi ruang otaknya. Keceriaan yang senantiasa menghiasi wajah ayunya kini memudar tergantikan oleh raut mendung. Semangat hidup tak lagi melekat dalam dirinya.

Ibuku Adalah Sebongkah Salju dalam Kegersanganku (30 besar Event Ibuku Adalah 2)

Gambar
Ibuku Adalah Sebongkah Salju dalam Kegersanganku Ibuku adalah pelita dalam gulitaku, embun penyejuk di tengah dahagaku. Ibuku adalah sosok tangguh tak tergantikan, sosok luar biasa yang menggetarkan jiwa ketika mendengar kisahnya. Ibuku adalah wanita mulia yang semoga kelak menghiasi taman-taman surga-Nya.

Lomba Kisah Dunia Maya (DL 9 Juli)

Dengarkan Sejenak Pesanku, Kawan... Oleh : Akhwatul Chomsiyah Firdausa Bismillahirrahmanirrahiim... Rurin Kurniati. Itulah sebuah nama seorang gadis Bima, seorang perempuan sholihah yang aku kenal tanpa sengaja di sebuah situs jejaring sosial, facebook. Sesungguhnya, aku tak ingat betul kapan pertama kali aku mengenal sosok luar biasa itu. Entah siapa yang meng-add duluan, aku atau dia, tak mampu sedikit pun memoriku memutar kembali kisah lalu itu.

Ber-internet dapat rejeki sekaligus pahala.. Mau???

Gambar
Bismillahirrahmanirrahiim... "Barangsiapa mengajak kepada kebaikan maka ia akan mendapat pahala kebaikan sebanyak yg mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka (yang mengikuti) sedikitpun. . ." Akhifillah dan ukhtifillah yang diberkahi Allah, sekarang bermain internet seperti Facebook, Twitter dan situs jejaring sosial lainnya bisa dapat uang, pulsa sekaligus sedekah. Klik www.income-syariah.com/?id=firdausa dan segera daftarkan diri anda. Jangan sia-siakan waktu anda untuk bermain-main tanpa mendapatkan hasil atau bahkan berakibat negatif. Insya Allah, setiap kunjungan akan mendapatkan 10 software islami yang bermanfaat dan semakin mendekatkan kita dengan Rabb kita sang penggenggam semesta. Semoga. Jangan lupa, klik www.income-syariah.com/?id=firdausa Jangan tunda lagi kesempatan anda. Sekarang waktunya berbagi.

Pentingnya Menciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan

Pentingnya Menciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan Oleh : Akhwatul Chomsiyah Firdausa Pendidikan dan pembelajaran. Kedua kata ini adalah kata yang saling berhubungan. Keduanya sama pentingnya dalam pencapaian tujuan negara untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berpengetahuan luas dalam upaya memajukan bangsa dan negara. Dalam upaya perealisasian tujuan mencerdaskan anak bangsa, tentu saja diperlukan adanya dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari aparatur pemerintah, guru, orangtua, serta pihak peserta didik itu sendiri. Dan tentunya, dalam mewujudkan semua itu bukan perkara mudah yang bisa secara instan bisa tercapai. Untuk menjalani pembelajaran itu sendiri, suasana belajar juga harus mendukung. Suasana belajar harus terasa menyenangkan agar yang bersangkutan merasa nyaman serta menikmati belajarnya tanpa tekanan. Sebab, kenyamanan dalam menimba ilmu itu teramat sangat penting agar segala apa yang dipelajari dapat dengan mudah dicerna oleh otak. Akan tetapi, masal

Hasil Seleksi Tahap I Paramadina Fellowship (PF) 2011

Hasil Seleksi Tahap I Paramadina Fellowship (PF) 2011 by Akhwatul Chomsiyah Firdausa Barangkali ada yang masih mengalami kendala untuk mendapatkan informasi mengenai pengumuman Paramadina Fellowship, berikut saya copaskan Nama-nama yang lolos tahap I : Jadwal interview : Periode 30 Mei - 17 Juni 2011 (Via Phone) Sesuai Jadwal (To be confirmed sehari sebelumnya) 1. Yuli Safarina - SMK N 1 Banjarmasin- Manajemen 2. Karsono - SMA N 1 Batang hari - Desain Produk Industri 3. Nurfaida Muhammad - SMA N 2 Tinggimoncong Donggala-Psikologi 4. Dedi Mustapa-SMA N 1 Limboto-Hubungan Internasional 5. Sabar - SMA N 2 Jambi-Teknik Informatika 6. Randi Mulianda - MA Islamic Centre Kampar-Manajemen 7. Rahmat Riandi Yusran - SMA N 3 Pariaman Padang - Ilmu Komunikasi 8. Muh. Shaleh Amin - SMA N 2 Palu - Hubungan Internasional 9. Denny - SMA N 1 Pontianak - Ilmu Komunikasi 10. Ruwaida Zafira - SMA N 2 Sumbawa Besar - Hubungan Internasional 11. Hafid Rezando - SMA N 3 Batusangk

Sakit Hati Karena Gagal??? No Way Donkkk.........

Sakit Hati Karena Gagal??? No Way Donkkk......... Kegagalan. Ketika kata ini terdengar, rasanya begitu menyeramkan. Sebab, setiap insan tidak pernah mendamba dan pastinya tidak ingin mengalami yang namanya kegagalan.

Persahabatan Aneh Sepanjang Masa

Gambar
Persahabatan Aneh Sepanjang Masa Hawa panas yang menyelimuti ruangan tempat kuberpijak membuat keringatku mengucur deras dari liang pori tak berbilang. Kipas angin yang bertiup tak mampu menghilangkan hawa gerah yang menyergap tubuhku. Aku tak mampu berontak untuk bisa lepas dari cengkeraman panas yang membuatku tak nyaman. Materi kuliah yang disampaikan oleh dosen pun tak lagi kuhiraukan. Aku acuh dan mengabaikan setiap ucapannya. Bukan karena aku tak menghargai beliau apalagi meremehkannya. Namun terlepas dari itu semua, imajiku memang sedang tidak bisa diajak berdamai.

Pentingnya Kerukunan Umat Beragama

Pentingnya Kerukunan Umat Beragama By : Akhwatul Chomsiyah Firdausa Hawa panas sangat terasa menyengat kulit meskipun aku tengah berada di dalam ruangan. Berhubung jam pelajaran kosong, seperti kebiasaanku yang sudah sangat dikenal oleh teman-teman, aku pun menggunakan waktu kosong itu untuk begelut dengan soal-soal matematika yang memang menjadi pelajaran favoritku. Namun entah mengapa kali ini aku tidak mampu memusatkan perhatianku pada soal-soal yang berserakan di mejaku. Entah karena aku memang pening mendengar kegaduhan siswa laki-laki yang selalu saja bermain-main saat jam pelajaran kosong, atau mungkin ada sesuatu yang terjadi dengan orang terdekatku sehingga aku pun tidak nyaman menjalani waktuku. Kalau kegaduhan yang menjadi penyebab, rasanya aneh kedengarannya. Sebab, situasi gaduh seperti ini sudah kerapkali terjadi saat jam pelajaran kosong. Dan nyatanya aku tetap mampu konsentrasi mengerjakan soal-soal matematika atau soal-soal yang lainnya.

Gadis Inspirasional

Gadis Inspirasional Terik matahari terasa memanggang hingga mengucurkan keringat lewat liang pori tak berjumlah. Tara dan Vania, dua sahabat tak terpisahkan itu tengah berjalan beriringan. Persahabatan mereka sebenarnya belum terlalu lama. Mereka pertama kali kenal saat MOS (Masa Orientasi Siswa) di SMA. Kendati demikian mereka cepat sekali akrab. Perbedaan yang mencolok di antara mereka tidak membuat mereka lantas menjauh. Justru mereka menyikapinya untuk saling melengkapi.

Sejumput Luka Sevana

Sejumput Luka Sevana Di ujung senja, Sevana terpekur dalam sunyi. Hawa dingin mulai menyeruak. Sevana tak kunjung merapatkan jendela kamarnya yang sedari tadi dibiarkannya terbuka. Ia masih tetap berdiri menatap nanar ke luar jendela. Panggilan suara adzan yang mulai berkumandang di seluruh penjuru kota Semarang tak membuat dirinya lantas bergeming mengambil air wudhu. Hatinya yang diselimuti kerinduan kepada mas Ivan, kakak satu-satunya, telah mengubah hari-hari Sevana yang senantiasa berselimut keceriaan kini meredup laksana awan hitam yang membias langit.

Aku Malu

Aku Malu Aku malu... Indonesia..... Kekayaanmu menyebabkan engkau menjadi incaran negara barat.... Kekayaanmu pula yang menyebabkan rakyatmu sengsara dan melarat.... Takkah kau malu ketika harga dirimu terinjak-injak?

Ketika Studi Menjadi Pilihan

Ketika Studi Menjadi Pilihan Merangkai mimpi menembus jeruji hati Mencari jalan menemukan kebahagiaan Akankah seutas syair kemenangan itu kudapatkan? Kemenangan karena berhasil menyandang gelar sarjana? Tentu saja itu semua bukan sekedar impian Ketika kulabuhkan harap hanya bermuara kepada-Nya, Allah Sang penggenggam semesta.....

Cinta Berawal Dari Niat

Cinta Berawal Dari Niat Hari masih cukup pagi. Jalanan berkabut menghilang perlahan. Sang mentari yang dengan setianya menerangi semesta setiap hari, pagi ini kembali menyemburatkan sinar. Masih seperti kemarin, dari tempat yang sama, dari ufuk timur.

Leutika Oh Leutika

Gambar
Leutika Oh Leutika Leutika . Aku mengenalnya hanya baru sekitar lima bulan yang lalu, tepatnya sekitar pertengahan November 2010. Di belantika literasi tanah air, khususnya bagi para pecinta dunia kepenulisan yang menjadikan facebook sebagai ajang melebarkan sayap, aku yakin nama ini sudah sangat dikenal oleh ribuan orang. Mengenal Leutika dan segala hal yang berhubungan dengannya adalah anugerah bagiku. Leutikans . Begitulah Leutika menyapa para membernya. Sebagai anggota yang belum lama berkiprah dalam dunianya Leutika, mungkin aku tidaklah pantas menyandang gelar “Leutikans Sejati” . Selain karena aku jarang aktif dalam setiap event yang diselenggarakan oleh Leutika, aku juga tak begitu aktif mengikuti perkembangan yang ada di akun facebooknya Leutika. Ya, tentunya karena hambatan teknis yang seringkali memaksaku untuk tidak bisa selalu aktif berselancar dalam dunia maya. Namun yang pasti, dari beberapa akun kepenulisan yang ada, Leutika tetap nomor satu di hatiku. Semenjak ak

Lelahku

Lelahku Sabtu, 26 Februari 2011 adalah hari terakhir aku menjalani Praktek Kerja Mengajar di SMK Negeri 2 Purbalingga. Hari yang sudah sekian lama kutunggu karena sudah sangat ingin pulang ke rumah. Masih sama dengan hari-hari sebelumnya, aku, mbak Eky, Umy, mbak Na dan Esla menjalani hari ini dengan senyuman, dengan semangat mengajar komputer. Siang harinya, seusai jam pelajaran, aku bergegas pulang ke kos setelah terlebih dahulu berpamitan dengan pihak SMK Negeri 2 Purbalingga.

Hari “Bahagia” Sedunia

Hari “Bahagia” Sedunia Ini adalah sedikit cerita tentang seklumit kisah yang kualami di penghujung hari Senin, 14 Februari 2011. Hari di mana aku harus mengalami sejumput kelelahan yang teramat sangat menyenangkan. Kenapa aku menganggap ini sebuah kisah yang menyenangkan? Ya, karena aku berusaha menganggap semua kisah itu menyenangkan untuk mendamaikan hati. Pun sebuah kejadian yang menguras air mata sekalipun, aku akan menganggapnya menyenangkan. Karena dari persepsi positif tersebut lah aku yakin sebuah kemenangan besar akan tercapai. Kemenangan berupa hikmah dari setiap kisah yang terukir. Setidaknya itulah sedikit pendapatku, bagaimana dengan anda??? *)

Makna Sebuah Kesabaran

Makna Sebuah Kesabaran Sahabat, ijinkan aku berbagi mengenai sedikit pengalalman yang semoga bisa diambil hikmahnya. Kisah ini terjadi di pertengahan Februari 2011 lalu. Purwokerto-Purbalingga, 13 Februari 2011 Pagi ini aku masih cukup santai dengan pakaian yang juga santai. Masa Praktek Mengajarku di SMK Negeri 2 Purbalingga masih tersisa kurang lebih dua minggu lagi. Aku yang kemarin menyempatkan waktu untuk menjenguk orang tua di rumah, pagi ini masih nyaman menikmati suasana rumah yang sudah bertahun lamanya aku tempati bersama Bapak Ibu serta ketiga kakakku. Tujuanku pulang untuk sejenak mengistirahatkan pikir dari rutinitas praktek yang menjemukan.

Anugerah Cinta

Anugerah Cinta Salwa masih bingung dengan gelagat sahabatnya. Thalia. Dua hari belakangan Thalia terlihat murung dan senang menyendiri. “Thalia, kamu kenapa sayang?”

Keputusan Hebat Dari Jiwa Yang Kuat

Keputusan Hebat Dari Jiwa Yang Kuat Suatu sore dua orang perempuan terlihat duduk di sebuah bangku panjang di sudut taman. "Kamu kenapa Tan?" Tanya Rosa pada sahabatnya. Tania.

Lokawisata Baturraden, dengan Pesona Keindahan yang Menakjubkan

Lokawisata Baturraden, dengan Pesona Keindahan yang Menakjubkan Baturraden. Nama kota yang satu ini agaknya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat yang tinggal di kota Purwokerto dan sekitarnya. Baturraden merupakan salah satu kecamatan yang terletak di kawasan kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Lokasinya hanya sekitar 14 kilometer arah utara dari jantung kota Purwokerto. Dimana di kecamatan tersebut terdapat lokawisata atau wisata alam yang terletak di lereng kaki gunung Slamet. Salah satu gunung berapi yang ada di pulau Jawa. Pesona alam yang indah mampu memukau setiap pengunjung yang datang ke sana. Karena hal tersebutlah yang dirasakan oleh saya saat pertama kali berkunjung pada penghujung tahun 2004. Tepatnya tanggal 20 Desember. Ketika baru saja menginjakkan kaki di tempat parkir, hawa sejuk pegunungan sudah sangat terasa. Sepanjang jalan dari tempat parkir menuju pintu masuk saya menjumpai pedagang kaki lima berjajar di kanan kiri jalan. Mulai dari pedagang makanan dan minuman

KEJUTAN

Gambar
KEJUTAN Kamis, 10 Januari 2006 Hari masih cukup pagi. Jarum jam baru menunjukkan pukul delapan. Namun, sinar matahari di luar kelas begitu menyengat. Ruang kelas 9A yang terletak tepat di samping kanan aula tidak cukup menaungi kami sebagai tempat berlindung dari teriknya matahari. Bukan saja aku yang merasa gerah berada dalam ruangan tidak ber-AC ini. Kelihatannya seluruh penghuni kelas 9A pun tidak nyaman dengan situasi seperti ini. Keringat mengucur deras. Suasana kelas teramat gaduh karena kebetulan jam pelajaran kosong. Seluruh dewan guru tengah mengadakan rapat dipimpin Bapak Anggoro sebagai kepala sekolah. Entah hal apa yang sedang dibahas kami semua tidak ada yang tahu dan tidak mau tahu. Gaduh, rame, berisik dan segala macam seakan menjadi tradisi kelas 9A saat sedang tidak ada guru. Sebenarnya tidak seluruh penghuni kelas 9A sering membuat onar. Tapi hanya beberapa saja dari kaum laki-laki. Mereka adalah kelompok geng yang beranggotakan Ardit, Endro dan triple Edi (Edi

RUMAH IMPIAN

Rumah Impian Semilir angin melambai dedaunan. Menyibak fenomena di balik lembar kehidupan umat manusia. Rintik hujan yang membersit dari langit seakan memberikan kesejukan bagi semesta, bagi tanah yang telah lama kerontang, gersang, tandus karena kemarau panjang yang menerjang. Bias pelangi di senja itu menggambarkan keagungan Tuhan yang Maha Dahsyat. Menambah indahnya senja, menyulam kata menjadi bait-bait syair nan mempesona. Sebuah senja yang indah bagi jiwa-jiwa yang merindu surga. Seraya mendengar syair Tuhan melalui senandung nyanyian alam yang mengudara bersama nirwana. Namun tak seperti itu yang tengah dirasakan oleh Nurul. Hatinya terasa gersang. Raut wajahnya pias membiaskan rasa yang tak termaknai. Sepertinya gairah hidup tak lagi menyertai. Auranya yang menawan dan senantiasa penuh keceriaan kini menghilang, tersembunyi di balik wajah ayunya yang tampak sendu. Meski ia selalu tampak tegar di depan orang lain, sungguhpun dalam hati kecilnya sebenarnya tersimpan kesedihan,

FAIZAH

Faizah Malam telah menyergap. Terang kini tergantikan gulita. Faizah belum juga terlelap. Ia menatap langit-langit kamarnya lekat. Namun hanya keramangan yang mampu ia tangkap. Lampu lima wattnya telah ia padamkan sejak dua jam yang lalu dengan maksud agar ibu kostnya mengira bahwa ia telah tertidur. Sebab, jika ia membiarkan lampu kamarnya menyala, sudah barang pasti ia akan mendapat teguran. Sekuntum do’a terlontar dari bibirnya yang merekah. Indah. Bagai kuncup-kuncup melati yang mulai bermekaran. Do’a untuk menghilangkan segala gundah yang singgah di relung kalbunya. Namun usahanya tidak lantas mendamaikan jiwa. Hingga larut malam mata Faizah masih enggan dipejamkan. Ia masih teringat dengan peristiwa sore tadi selepas dari pesantren tempat dimana ia biasa menghabiskan waktunya jika tidak ada jam kuliah. Menghabiskan waktu untuk mengajar TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an) di pesantren yang terletak tidak jauh dari kostnya. Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Faizah tampak tergesa melan

Akhirnya Berujung Manis

Akhirnya Berujung Manis "Fah, lo yakin dengan keputusan lo?" "Aku sangat yakin Rin. Udah saatnya kita kembali ke jalan yang benar...." "Alah, sok banget sih lo? Sejak kapan lo mengganti sebutan gue dengan kata aku? Kita ini masih muda Fah. Sayang disia-siain. Mau tobat ntar aja. Bukan sekarang waktunya. Mendingan lo lepas lagi jilbab lo itu. Gue aja yang ngeliat gerah. Lo sendiri nggak gerah apa?" "Ririn, aku udah memikirkannya dengan matang. Selama ini kita udah banyak berbuat dosa. Ya, kamu benar. Kita ini masih muda. Tapi usia kita sampai dimana kan nggak ada yang tahu. Selama ini kita selalu bersama. Maka, kali ini pun aku mau kita bersama-sama menuju hidayah Allah." "Halah bulsit dengan ucapan lo. Udah deh, nanti malam kan malam valentine. Sekarang mending lo ikut gue sebelum pintu gerbang sekolah ditutup. Danu, Ricky sama Evan udah nunggu di depan. Kalau lo nggak nurut, mereka pasti bakal marah dan kecewa sama lo. Termasuk gu