[Review] Kunang-kunang untuk Lena



Judul Buku      : Kunang-kunang untuk Lena
Penulis             : Oksa Puko Yuza
Penerbit           : Mozaik
Tahun terbit     : November 2013
Tebal                : 144 Halaman
ISBN               : 978-602-9473-27-8



Kunang-kunang untuk Lena. Seperti tertera dalam judulnya, buku ini berkisah tentang seorang tokoh utama bernama Lena. Buku ini menceritakan tentang sebuah perjuangan, tentang bagaimana seharusnya kita mensyukuri hidup. Lena adalah gadis yatim piatu yang tinggal di sebuah rumah panggung bersama neneknya. Jika kebanyakan gadis seusianya menikmati hidupnya dengan jalan-jalan ke mall, nongkrong bersama teman, dan beragam kesibukan lainnya, berbeda halnya dengan Lena. Ia bahkan harus rela mengubur cita-citanya untuk menjadi seorang guru. Ia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah ke SMA ketika neneknya jatuh sakit. Lena harus bekerja membanting tulang demi membelikan obat untuk neneknya tercinta.

Meski kehidupannya tak berjalan mulus, tetapi Lena sama sekali tidak pernah menggugat Tuhan. Ia sepenuhnya sadar bahwa apa yang terjadi sudah menjadi takdir hidupnya. Buku ini tidak hanya mengajarkan tentang pentingnya sebuah perjuangan, tapi juga menyajikan tentang indahnya persahabatan, serta makna sebuah kesabaran.

Yang menjadikan buku ini penting untuk dibaca karena cara bertuturnya yang meski menggunakan bahasa yang sederhana, tapi pesan yang terkandung sangat penting. Buku ini tidak hanya mudah dipahami isinya, tapi juga merupakan buku yang berfungsi dalam pembangunan karakter seseorang. Di dalamnya juga berkisah tentang persahabatan dua remaja bernama Jimmi dan Rici dengan latar belakang yang berbeda. Jimmi yang berasal dari keluarga kaya raya, di mana ayahnya selalu menjadikan uang untuk membeli segala sesuatu yang diinginkannya. Serta Rici yang tinggal bersama ibunya, sementara ayahnya pergi saat dirinya masih kecil. Jimmi yang merasa tak pernah bebas menjalani hidup karena sikap ayahnya, serta Rici yang memiliki dendam terhadap ayahnya yang pergi dan tak pernah kembali membuat keduanya terjerumus ke dalam kehidupan malam dengan motornya. Saat balapan, keduanya memang saling bersaing. Tapi di luar itu semua, mereka sesungguhnya bersahabat.

Kejadian demi kejadian dalam buku ini sarat dengan pembelajaran. Meski pun pada akhirnya Rici harus pergi untuk selama-lamanya karena sebuah kecelakaan, dan sang ibu yang sempat tidak menerimanya, pada akhirnya semua berakhir bahagia. Ibu Rici yang harus kehilangan putranya, juga Lena yang harus ditinggal pergi neneknya, membuat Ibu Rici mau tinggal dan menganggap Lena sebagai anaknya. Kegigihan Lena dalam menjalani proses sebuah pengorbanan membuahkan hasil. Ia pun pada akhirnya bisa melanjutkan sekolah dan cita-citanya untuk menjadi guru semakin dekat.

Buku ini penuh dengan peristiwa-peristiwa yang terkadang membuat nafas tertahan, syaraf menegang, bahkan membuatku meneteskan air mata.

Bagi yang mengaku menghargai sebuah perjuangan dan ingin tahu lebih banyak bahwa segala sesuatu jika dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil, maka wajib hukumnya membaca buku ini. Kamu akan menjelajahi dunia penuh warna yang mungkin bisa jadi tidak jauh dari keseharianmu dalam buku ini. Jangan lupa segera baca, ya. ^_^


Jakarta, 22 April 2014 @03.33 am

Note :
      *Pada penulisnya, saya mohon maaf jika terdapat hal-hal yang keliru dan hal-hal tidak berkenan dalam ulasan saya ini. :D

Komentar

Posting Komentar

Coment please...

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Logo

Hasil Seleksi Tahap I Paramadina Fellowship (PF) 2011