Acuh


segala rasa menepi di dinding hati
berpendar liar menguasai diri
menjerumuskanku ke alam mimpi
yang tak bertepi
terasa mati
sepi.....
tak seorang pun menemani


sekuat hati aku berusaha tak peduli
akan perih yang menggerogoti
kuacuhkan segala penghalang
namun nyatanya aku tak mampu
sebab pilu selalu membelenggu
layaknya benalu.....
yang tak punya malu
mengambil saripati dari tanaman yang ditumpanginya

pada waktu yang kian berputar
aku mendamba setitik damai
yang kuharap cerahkan sedikit hariku
yang dulu kelabu
tertutup gumpalan kabut lara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Logo

Hasil Seleksi Tahap I Paramadina Fellowship (PF) 2011