Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Sakit Hati Karena Gagal??? No Way Donkkk.........

Sakit Hati Karena Gagal??? No Way Donkkk......... Kegagalan. Ketika kata ini terdengar, rasanya begitu menyeramkan. Sebab, setiap insan tidak pernah mendamba dan pastinya tidak ingin mengalami yang namanya kegagalan.

Persahabatan Aneh Sepanjang Masa

Gambar
Persahabatan Aneh Sepanjang Masa Hawa panas yang menyelimuti ruangan tempat kuberpijak membuat keringatku mengucur deras dari liang pori tak berbilang. Kipas angin yang bertiup tak mampu menghilangkan hawa gerah yang menyergap tubuhku. Aku tak mampu berontak untuk bisa lepas dari cengkeraman panas yang membuatku tak nyaman. Materi kuliah yang disampaikan oleh dosen pun tak lagi kuhiraukan. Aku acuh dan mengabaikan setiap ucapannya. Bukan karena aku tak menghargai beliau apalagi meremehkannya. Namun terlepas dari itu semua, imajiku memang sedang tidak bisa diajak berdamai.

Pentingnya Kerukunan Umat Beragama

Pentingnya Kerukunan Umat Beragama By : Akhwatul Chomsiyah Firdausa Hawa panas sangat terasa menyengat kulit meskipun aku tengah berada di dalam ruangan. Berhubung jam pelajaran kosong, seperti kebiasaanku yang sudah sangat dikenal oleh teman-teman, aku pun menggunakan waktu kosong itu untuk begelut dengan soal-soal matematika yang memang menjadi pelajaran favoritku. Namun entah mengapa kali ini aku tidak mampu memusatkan perhatianku pada soal-soal yang berserakan di mejaku. Entah karena aku memang pening mendengar kegaduhan siswa laki-laki yang selalu saja bermain-main saat jam pelajaran kosong, atau mungkin ada sesuatu yang terjadi dengan orang terdekatku sehingga aku pun tidak nyaman menjalani waktuku. Kalau kegaduhan yang menjadi penyebab, rasanya aneh kedengarannya. Sebab, situasi gaduh seperti ini sudah kerapkali terjadi saat jam pelajaran kosong. Dan nyatanya aku tetap mampu konsentrasi mengerjakan soal-soal matematika atau soal-soal yang lainnya.

Gadis Inspirasional

Gadis Inspirasional Terik matahari terasa memanggang hingga mengucurkan keringat lewat liang pori tak berjumlah. Tara dan Vania, dua sahabat tak terpisahkan itu tengah berjalan beriringan. Persahabatan mereka sebenarnya belum terlalu lama. Mereka pertama kali kenal saat MOS (Masa Orientasi Siswa) di SMA. Kendati demikian mereka cepat sekali akrab. Perbedaan yang mencolok di antara mereka tidak membuat mereka lantas menjauh. Justru mereka menyikapinya untuk saling melengkapi.

Sejumput Luka Sevana

Sejumput Luka Sevana Di ujung senja, Sevana terpekur dalam sunyi. Hawa dingin mulai menyeruak. Sevana tak kunjung merapatkan jendela kamarnya yang sedari tadi dibiarkannya terbuka. Ia masih tetap berdiri menatap nanar ke luar jendela. Panggilan suara adzan yang mulai berkumandang di seluruh penjuru kota Semarang tak membuat dirinya lantas bergeming mengambil air wudhu. Hatinya yang diselimuti kerinduan kepada mas Ivan, kakak satu-satunya, telah mengubah hari-hari Sevana yang senantiasa berselimut keceriaan kini meredup laksana awan hitam yang membias langit.