HIDUP DAN MATIKU

Ku tulis senandung puisi,
Dengan goresan tinta hitam,
Di secarik kertas putih,
Syair puisi yang sederhana,
Mengungkap pahit getir kehidupanku

Inilah hidupku. ...
Yang penuh liku-liku dan air mata,
Penuh dengan luka dan derita,
Penuh pula dengan dosa-dosa,
Dalam deru waktu yang ku arungi,
Ku terjebak dalam kegelapan, dan hidupku. . . . .
Kini telah menjadi debu,

Tak bermakna...!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Logo

Hasil Seleksi Tahap I Paramadina Fellowship (PF) 2011