Raih Profit Puluhan Juta Dari Berjualan Jasa Likes & Followers
Bismillahirrahmaniraahiim...
Hola, adakah yang merindukanku setelah sekian lama menghilang dari dunia blogger?
Dulu, aku hobi menulis. Dan blog ini tentu terlahir karena hobiku tersebut. Beberapa karya dalam bentuk buku antologi, sudah belasan terbit. Hobi yang tumbuh sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar, berlangsung hingga dewasa.
Hingga menikah dan memiliki seorang putera, hobi menulis masih dilakoni. Namun lambat laun karena kesibukan menyelesaikan kuliah Desain Komunikasi Visual sekaligus menjadi seorang ibu baru cukup menguras waktu, tenaga dan otak, hobi menulis pun terbengkalai begitu saja. Masih sesekali nulis di PC, tapi tidak tuntas dan tidak publish-publish baik kirim ke media maupun publish di blog tercinta ini.
Berawal dari gaji suami yang hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari, malah seringnya kurang, hutang sana sini, maka dengan tanpa maksud merendahkan suami, aku mulai merintis jualan online pada akhir 2014. Jatuh bangun dijalani hingga kini menjadi penghasilan utama keluarga, karena suami akhirnya memutuskan resign dan mengelola bisnis bersama dari rumah per Juli 2018.
Untuk toko online yang kami beri nama ALAFA KINGDOM, teman-teman bisa klik link https://shopee.co.id/alafakingdom dan belanja di sana. Hehe.
Tapi, selain berjualan produk real di toko ALAFA KINGDOM, aku juga punya lini bisnis lain yang jika dikalkulasikan hasilnya nggak kalah jauh dari toko utama. Bahkan pernah menghasilkan jauh-jauh lebih banyak dari toko utamaku. Yaitu, jualan Jasa Sosial Media (seperti : Likes, View dan Follower Instagram; Likes dan Follower Shopee; Follower Tokopedia; Subscriber Youtube, Jam Tayang Youtube; dll).
Aku sendiri hanya fokus jualan jasa instagram saja (likes, view, followers), karena untuk layanan lainnya biasanya estimasi masuknya lebih lama. Dasar aku maunya yang cepat dan nggak ribet harus kasih pengertian ke pelanggan, jadi jasa instagram sudah sangat cukup buatku tanpa perlu merasa dikejar pelanggan saat sistem down atau layanan masuknya delay.
Kisaran tahun 2017-2018, hasil dari berjualan jasa instagram setiap bulannya menghasilkan profit / keuntungan bersih kisaran 10-25 juta per bulannya. Itu sudah di luar untuk jajan perabotan rumah sedikit demi sedikit karena jujur sejak menikah hingga punya anak kami hanya tinggal di kontrakan sepetak betul-betul seadanya. Bisa membeli kasur sebagai alas tidur setelah putera pertama usia 3 tahunan (tahun 2017, dengan uang hasil jualan jasa sosmed tadi. haha.)
Alhamdulillah kuliah dengan biaya yang amat sangat menguras segala hal selesai juga dan bisa membayar uang wisuda secara tunai atas ijin Allah melalui perantara berjualan jasa sosial media yang hasilnya jauh di atas toko utama yang kala itu masih merintis.
Dari hasil berjualan jasa sosial media tersebut juga, kami bisa membeli rumah hunian tanpa perlu ngontrak lagi, meskipun belinya nyicil. Doakan bisa lunas tahun 2020 ini, yaa..
Juli 2018 suami resmi resign supaya bisa fokus menjalankan bisnis bersama dari rumah sehingga 24 jam dalam 7 hari kami bisa membersamai anak-anak tumbuh dan berkembang.
September 2018 kami memutuskan pindah dari Jakarta ke pinggiran Bekasi, menempati rumah kecil kami yang lebih nyaman dan menyenangkan. Memulai hidup baru dan totalitas menjalani peran sebagai orang tua dan menjadi couplepreneur sejati.
Di tengah bisnis online kami yang tengah berkembang pesat, algoritma instagram update dan mengakibatkan pemasukan kami menyusut perlahan. Namun Alhamdulillah Allah masih baik. Meskipun pelanggan baru yang biasanya mengetahui toko kami dari instagram berkurang drastis, namun kami masih punya back up toko di marketplace yang juga mulai tumbuh dan terjadi penjualan lumayan bagus setiap harinya.
Dalam kegabutan karena yang biasanya sehari minimal dapat pemasukan 500 ribu hingga 1 jutaan dari jualan jasa instagram, aku pun mencari-cari panel sosial media lainnya. Ketemu beberapa, hasilnya sama saja dengan panel yang sudah kugunakan dari awal jualan jasa sosial media. Kalaupun ketemu yang bisa permanen, namun angka yang bisa diinput jumlahnya terbatas. Belum lagi baru hitungan minggu menggunakan panel tersebut, yang kirain mah bakal awet tanpa problem, saldo masih banyak karena biasanya ada minimal top up-nya, tahu-tahu badai kembali menerjang, gaes. Yup, instagram kembali mengupdate algoritmanya. Yang layanan di suatu panel pun kembali tidak dapat digunakan.
Hari demi hari, akhirnya aku belajar mengikhlaskan kran pendapatanku dari berjualan jasa instagram. Entah akan kuapakan beberapa akun instagram yang kupunya khusus jualan jasa instagram. Soalnya, untuk setiap produk yang kujual di instagram, biasanya memiliki minimal 5-10 akun untuk menjangkau lebih banyak orang.
Kurang lebih 3 bulan total berhenti jualan jasa instagram, iseng-iseng aku kembali googling mencari web penyedia layanan sosial media. Registrasi di beberapa web, hingga akhirnya ketemu www.bospanel.com. Wow, keren. BosPanel punya group diskusi sesama membernya, lengkap dengan CS Support untuk mengadukan setiap kali terjadi masalah seperti layanan yang masuk tidak full namun status completed, salah nominal transfer sehingga saldo tidak masuk otomatis, dan lain sebagainya. Yang tentu saja ini TIDAK PERNAH saya dapatkan di penyedia jasa sosial media yang pernah saya gunakan sebelum-sebelumnya.
Di tempat lain sebelum-sebelumnya, sama sekali tidak ada group diskusi. Bahkan contact person yang tercantum pun entah fungsinya untuk apa. Ada yang jika terjadi masalah baru direspon setelah berminggu-minggu atau bahkan bulanan tanpa solusi, ada juga yang tidak direspon sama sekali.
Terima kasih BosPanel, sudah menjadi salah satu jalanku untuk mendapatkan kembali income puluhan juta yang pernah hilang dari hidupku selama beberapa bulan. Terima kasih banyak untuk semua pelayanannya yang super awesome, membuatku tak bisa berpaling ke panel lain meskipun ada yang menawarkan harga lebih murah. Karena buatku, kualitas adalah yang utama.
Penghujung Malam, Bekasi, 18 Agustus 2020
Komentar
Posting Komentar
Coment please...