Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Mata Untuk Ersa

Gambar
Senja masih sempurna miliknya, seperti tahun yang sudah-sudah. "Aila, aku kangen kamu," Ersa mendekap boneka beruang yang sudah kusut. Kedua matanya mengembun. Ia yang seperti biasa duduk di sebatang pohon mahoni besar yang bercabang mafhum mengayun-ayunkan kakinya. Di tempat ini, ia selalu mengenang kisahnya bersama Aila, sahabat masa kecilnya.

Inspirasi Itu, Tak Pernah Mengenal Batas

Gambar
Jarum jam sudah menunjuk pada pukul dua dini hari. Aku merasa puas, bahkan teramat puas karena mampu menyelesaikan tulisan hanya dalam beberapa jam saja. Tentu saja, itu bukan sekedar tulisan